Sleman, Senin 22 Juli
2013 pada pukul 04.15, telah terjadi aktifitas Gunung Merapi yang berupa
hembusan awan panas disertai hujan air yang menyebabkan terjadinya hujan abu
dan terbawa angin ke arah timur, selatan,
dan tenggara. Di Glagahharjo hujan abu bercampur dengan pasir, menyebabkan
masyarakat terutama di Dusun Kali Tengah lor, Kali Tengah Kidul dan sekitarnya,
merasa khawatir sehingga sekitar 500 orang warga setempat mengungsi ke balai
Desa Glagahharjo. Pada pukul 06.30 telah diinformasikan oleh BPPTK (Balai
Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian) Yogyakarta bahwa
masyarakat tidak perlu khawatir akan status Gunung Merapi, karena statusnya
dalam kondisi aktif normal, dan menghimbau masyarakat untuk segera pulang
kerumah masing-masing. Hingga saat ini masyarakat sudah kembali ke rumah
masing-masing. Dalam keterangan yang
diberikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Sleman, Yuli Setiono, bahwa, masyarakat
diharapkan tidak panik dan tetap waspada dan siaga untuk menunggu informasi
lebih lanjut dari BPPTK Yogyakarta, sehingga sewaktu-waktu masyarakat
diinstruksikan untuk mengungsi dapat dilakukan dengan cepat dan efektif. Kepala BPBD Sleman telah melakukan koordinasi
dengan dinas instansi terkait, hingga pemerintah desa untuk memperoleh data
kondisi di lapangan yang valid dan faktual. Sehingga dapat ditempuh upaya-upaya
strategis untuk kesiapsiagaan tiap-tiap wilayah jika dibutuhkan, seperti
kesiapan barak pengungsian, jalur evakuasi, kendaraan evakuasi, jumlah ternak
dan lain-lain.
