Jumat, 5 April 2013 Bupati Sleman melepas kontingen seleksi tilawatul Quran dari
Kabupaten Sleman di Pendopo Rumah Dinas. Hadir dalam acara ini, Asisten Sekda
Bidang Pembangunan, Suyamsih, MPd, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten
Sleman, Arif Haryono,SH, dan Kepala Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ)
Sleman, Drs. H.M. Lutfi Hamid, M.Ag.
Pada kesempatan ini, Kabupaten Sleman akan mengirimkan sejumlah 16 Kafilah
yang akan bertanding di Kabupaten Bantul. Bupati Sleman berharap kontingen ini dapat
membawa nama baik Kabupaten Sleman dengan menorehkan prestasi dalam seleksi
tilawatil Quran tingkat Provinsi DIY, yang akan diselenggarakan mulai hari ini 5
April hingga 6 April 2013 di Kabupaten Bantul. Disamping itu, Bupati menyampaikan
agar para seleksi ini dapat menjadi wadah dakwah yang baik bagi masyarakat.
Jumat, 05 April 2013
Kamis, 04 April 2013
PDAM Meningkat
PDAM Kabupaten Sleman melayani khusus perpipaan. Saat ini PDAM masih mencapai layanan 60% dari total penduduk Sleman. Pencapaian inipun sangat sulit karena masyarakat sudah banyak menggunakan sumur gali yang secara kualitas masih lebih baik daripada 4 kabupaten lain. Kedepan PDAM Sleman akan menambah sambungan sebanyak 200 pelanggan atau kepada 12 ribu jiwa. Demikian disampaikan oleh Direktur PDAM Sleman, Dwi Nurwata, Kamis 4 April 2013. Kendala yang dihadapi oleh PDAM pasca erupsi Merapi adalah sumber air yang ada di lereng Merapi terkena lahar dingin dan jaringan mengalami kerusakan total. PDAM baru dapat memfungsikan sumber air dari Umbul Wadon mulai bulan Oktober 2012. Berfungsinya kembali sumber air tersebut setelah dibantu oleh BNPB dengan dana dari APBN. Bantuan berupa pembangunan pipa yang berada di Pakem, yaitu di dusun panggeran dengan kapasitas 60 liter per detik. Jika dikomparasikan dengan kebutuhan masyarakat yaitu sekitar 6000 sambungan.
Musyawarah Antar Kecamatan PNPM Mandiri
Pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kab. Sleman dilaksanakan dalam rangka
pencapaian visi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada tahun 2015. Untuk mencapai visi tersebut, salah satu misi yang ditetapkan adalah pemberdayaan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan. Untuk merealisasikan misi ini, kebijakan ditujukan lebih pada upaya pemberdayaan masyarakat. Melalui Pemberdayaan masyarakat ini, Pemkab Sleman berupaya memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu mandiri, berkarya, berusaha serta dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal dan berkesinambungan. Melalui program-program pemberdayaan ini pula, masyarakat diharapkan turut aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan bersama-sama pemerintah mewujudkan kesejahteraan. Hal tersebut disampaikan bupati sleman Drs. Sri Purnomo saat membuka musyawarah antar kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Terintegrasi di lantai III Nakersos Kamis 4 April 2013. Lebih lanjut disampaikan bahwa Permasalahan kemiskinan merupakan masalah yang perlu ditangani secara lintas sektoral, terpadu, berkesinambungan dan sinergis. Komitmen pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara integral, baik dari aspek pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, serta aspek pengembangan ekonomi produktif.
pencapaian visi terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera lahir batin, berdaya saing, dan berkeadilan gender pada tahun 2015. Untuk mencapai visi tersebut, salah satu misi yang ditetapkan adalah pemberdayaan ekonomi rakyat dan penanggulangan kemiskinan. Untuk merealisasikan misi ini, kebijakan ditujukan lebih pada upaya pemberdayaan masyarakat. Melalui Pemberdayaan masyarakat ini, Pemkab Sleman berupaya memfasilitasi dan mendorong masyarakat agar mampu mandiri, berkarya, berusaha serta dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal dan berkesinambungan. Melalui program-program pemberdayaan ini pula, masyarakat diharapkan turut aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan bersama-sama pemerintah mewujudkan kesejahteraan. Hal tersebut disampaikan bupati sleman Drs. Sri Purnomo saat membuka musyawarah antar kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Terintegrasi di lantai III Nakersos Kamis 4 April 2013. Lebih lanjut disampaikan bahwa Permasalahan kemiskinan merupakan masalah yang perlu ditangani secara lintas sektoral, terpadu, berkesinambungan dan sinergis. Komitmen pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara integral, baik dari aspek pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pendidikan dan kesehatan, serta aspek pengembangan ekonomi produktif.
Diklatpim Kab Gowa
Untuk membiayai kegiatan pemerintahan dan pembangunan pada tahun 2013, APBD Kabupaten Sleman setelah evaluasi, untuk pendapatan daerah sebesar Rp 1,622 Triliun, sedangkan untuk belanja daerah sebesar Rp 1,689 Triliun, sehingga mengalami defisit sebesar Rp 66,437 Miliar lebih. Sementara itu, perolehan PAD selama tahun 2012 mencapai Rp. 241,003 Milyar rupiah lebih atau mencapai 103,05% dari target total perolehan PAD. Jumlah ini disumbang oleh perolehan Pajak daerah yang mencapai Rp 148,350 Milyar lebih. Retribusi daerah mencapai Rp 22,241 Milyar lebih, Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan mencapai Rp. 11,713 Milyar, dan pendapatan lain-lain yang sah total mencapai Rp 58,698 Milyar lebih. Dalam melaksanakan APBD, Pemkab Sleman menganut prinsip transparansi dan akuntabilitas. Anggaran juga disusun berdasar asas keadilan dan kepatutan sehingga anggaran yang dikeluarkan diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Rabu, 03 April 2013
Evaluasi BKB
Untuk mewujudkan anak yang sejahtera, Pemkab. Sleman telah membuat kebijakan bahwa
setiap anak yang lahir di Kabupaten Sleman diharapkan menjadi anak yang sehat,
cerdas dan berkualitas. Dengan kebijakan tersebut, Pemkab Sleman berupaya
mensinergikan berbagai aspek, mulai dari upaya untuk mewujudkan kesehatan ibu hamil,
pemberdayaan keluarga baik secara ekonomi maupun sosial, pendidikan anak,
menciptakan ketahanan pangan dan sebagainya. Melalui program KB, diharapkan setiap
keluarga mampu merencanakan keluarga dengan baik dan mengatur jumlah anak yang
diinginkan. Selain itu juga ditujukan untuk mengatur jaraj kelahiran dan memberi
kesempatan ibu untuk terlibat dalam program peningkatan pemberdayaan perempuan dalam
rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga. Hal tersebut disampaikan bupati
sleman Drs. Sri Purnomo saat menerima tim evaluasi kelompok BKB di dusun Sidosari
Wonokertu Turi Rabu 3 April 2013. Lebih lanjut disaampaikan bahwa sementara dengan
setiap anak yang lahir di Kabupaten Sleman diharapkan menjadi anak yang sehat,
cerdas dan berkualitas. Dengan kebijakan tersebut, Pemkab Sleman berupaya
mensinergikan berbagai aspek, mulai dari upaya untuk mewujudkan kesehatan ibu hamil,
pemberdayaan keluarga baik secara ekonomi maupun sosial, pendidikan anak,
menciptakan ketahanan pangan dan sebagainya. Melalui program KB, diharapkan setiap
keluarga mampu merencanakan keluarga dengan baik dan mengatur jumlah anak yang
diinginkan. Selain itu juga ditujukan untuk mengatur jaraj kelahiran dan memberi
kesempatan ibu untuk terlibat dalam program peningkatan pemberdayaan perempuan dalam
rangka meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga. Hal tersebut disampaikan bupati
sleman Drs. Sri Purnomo saat menerima tim evaluasi kelompok BKB di dusun Sidosari
Wonokertu Turi Rabu 3 April 2013. Lebih lanjut disaampaikan bahwa sementara dengan
Selasa, 02 April 2013
Sosialisi Sensus Pertanian Tahun 2013
Bps Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosiali sasi Sensus Pertanian tahun
2013 di Aula Lantai III Setda Kabupaten Sleman yang di buka oleh Sekretaris
daerah kabupaten Sleman dr. H. Sunartono.M.Kes. Dalam kesempatan tersebut Kepala
BPS Sleman Drs. Harjana memberikan laporannya bahwa Sektor pertanian merupakan
salah satu sektor yang cukup dominan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
Mengingat pentingnya sektor pertanian, maka pada tahun 2013 ini BPS Sleman
kembali mengadakan Sensus Pertanian yang ke 6 setelah sensus yang sama
diselenggarakan pada tahun 1963,1973,1983,1993,dan tahun 2003. Dan sosiali sasi
ini merupakan salah satu tahapan dari serangkaian tahapan penyelenggaraan ST
2013 di Kabupaten Sleman, sosialisasi di selenggarakan dalam bentuk diskusi
panel dan di ikuti 50 peserta yang terdiri dari Instansi terkait dan 17 camat se
Kabupaten Sleman Dalam sosialisasi Sensus pertanian dengan menghadirkan 3 nara
sumber yaitu dari Kepala Bappeda Sleman drg. Intriati Yudatiningsihh Mkes. Ir Slamet Riyadi Martoyo MM Kepala
Dinas Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Kab.Sleman dan Muhammad Lausepa.SE
Kepala Bidang Statistik Produksi BPS DIY. Selanjutnya dr.H.Sunartono.MKes dalam
sambutannya mengatakan bahwa: jajaran Pemkab Sleman menyambut gembira
Sosialisasi Sensus Pertanian ini dari Badan Pusat Statistik (BPS). Saya berharap
dengan diselenggarakannya sosialisasi ini akan membuat masyarakat lebih siap
memberikan kontribusinya dalam mensukseskan Sensus Pertanian nanti, khususnya
dalam memberikan keterangan yang benar dan sejujur-jujurnya sesuai dengan
realita di lapangan.
Sleman Raih Indonesia MDG Awards 2012
Upaya warga masyarakat di bantaran Kali Gadjah Wong dalam menjaga kebersihan lingkungan diapresiasi sebagai salah satu upaya penyehatan lingkungan di kawasan padat penduduk. Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDG’s (Millenium Development Goals) menyatakan bahwa Kabupaten Sleman melalui upayanya dalam penyehatan lingkungan di kawasan padat penduduk daerah aliran Sungai Gadjah Wong ditetapkan menjadi Pemenang Indonesia MDG’s Award 2012 kategori Layanan Air Bersih dan Sanitasi untuk Pemerintah Kabupaten/Kota. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA di Bali pada 26 Maret 2013 yang lalu.
Panen Raya Padi di Berbah
Panen perdana padi Pengembangan System of Rice Intensification atau SRI ini
diharapkan mampu memotivasi para petani dalam memproduksi padi secara maksimal,
sehingga Sleman mampu mempertahankan predikatnya sebagai gudang berasnya
propinsi DIY. Dari waktu ke waktu upaya untuk mempertahankan produksi beras di
Sleman menghadapi tantangan yang sangat berat. Terlebih lagi luas lahan
pertanian yang ada di Sleman ini dari tahun ke tahun semakin menyusut. Dengan
demikian pelaksanaan panen raya padi, sebagai hasil dari penerapan
teknologi pertanian tepat guna, dan teknologi modern bercocok tanam ini dapat
memotivasi kelompok-kelompok tani lainnya untuk mengoptimalkan produksinya.
Hal tersebut disampaikan bupati sleman Drs. Sri Purnomo saat melakukan panen
raya padi Ciherang di bulak Rejosari Jogotirto Berbah Selasa 19 Pebruari 2013.
Senin, 01 April 2013
Panen Padi
Panen raya padi varietas Ciherang di bulak Pelem Harjobinangun Pakem yang
berlangusng Senin 1 April 2013 cukup baik dengan rata-rata perhektar mencapai
8,7 ton. Hasil tersebut berkat sistim tanam dan pemupukan yang benar sesuai
dengan anjuran dari Dinas Pertanian , Perikanan dan Kehutanan kabupaten sleman.
Dari lahan 1 hektar yang merupakan Demplot SLPTT, tersebut dengan sistim tanam
Tajarwo 2:1, tajarwo 3:1, tajarwo 4:1. tajarwo 5:1 dan tajarwo 6:1. Dengan
sistim tersebut ternyata memudahkan perawatan, misalnya dalam pemupukan tidak
harus menmginjak tanaman karena bisa lewat gol/kalenan. Disamping itu dengan
sistim pemupukan yang benar misalnya dengan pupuk organik, pupuk Urea dan
Phonska dengan perbandingan sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan. Lahan
Demplot yang luasnya 1 ha tersebut semuanya dengan jenis padi varietas Ciherang
yang merupakan milik kelompok tani Mulyo Mukti dusun Pelem. Sebelum panen raya
padi ciherang tersebut didahului dengan upacara adat wiwit dan kirab budaya yang dipimpin oleh ketua kelompok
Mulyo Mukti dean potong tumpeng sebagai rasa syukur ataas hasil panen yang
baik.
Pelantikan PPK se-Kabupaten Sleman
Pesta Demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali sudah didepan mata,
pada tahun 2014 ini akan dilaksakan pesta demokrasi atau pemilihan umum untuk
memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di kursi legislatif hingga pemilihan
presiden secara langsung. Bertempat di gedung graha sarinah Vidi, minggu 31
Maret 2013, dilaksanakan pelantikan anggota calon Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) se-Kabupaten Sleman sebagai penyelenggara Pemilu di seluruh wilayah
Kabupaten Sleman. Jumlah calon Anggota PPK yang dilantik adalah 85 orang yang
berasal dari 17 kecamatan. Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh
Ketua KPU Kabupaten Sleman Djajadi, yang disaksikan oleh Bupati Sleman, Sri
Purnomo dan perwakilan dari muspika di Kabupaten Sleman. Dalam laporannya Ketua
KPU Kab. Sleman, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD, dan
DPRD tahun2014, sejak dimulainya pada tanggal 9 Juli 2012 hingga 31 Maret 2013
sudah berlangsung hampir selama 8 bulan, meskipun banyak terdapat halangan dan tantangan, 3 tahapan
pelaksanaan Pemilu sudah dan akan segera dilaksanakan, dan kemudian 3 tahapan
kegiatan akan segera berlangsung.
Langganan:
Postingan (Atom)