Pages

Klik Aja deh

SELAMAT DATANG DI WEB TIDAK RESMI KABUPATEN SLEMAN

Selasa, 02 April 2013

Sosialisi Sensus Pertanian Tahun 2013

Bps Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosiali sasi Sensus Pertanian tahun 2013 di Aula Lantai III Setda Kabupaten Sleman yang di buka oleh Sekretaris daerah kabupaten Sleman dr. H. Sunartono.M.Kes. Dalam kesempatan tersebut Kepala BPS Sleman Drs. Harjana memberikan laporannya bahwa Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup dominan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Mengingat pentingnya sektor pertanian, maka pada tahun 2013 ini BPS Sleman kembali mengadakan Sensus Pertanian yang ke 6 setelah sensus yang sama diselenggarakan pada tahun 1963,1973,1983,1993,dan tahun 2003. Dan sosiali sasi ini merupakan salah satu tahapan dari serangkaian tahapan penyelenggaraan ST 2013 di Kabupaten Sleman, sosialisasi di selenggarakan dalam bentuk diskusi panel dan di ikuti 50 peserta yang terdiri dari Instansi terkait dan 17 camat se Kabupaten Sleman Dalam sosialisasi Sensus pertanian dengan menghadirkan 3 nara sumber yaitu dari Kepala Bappeda Sleman  drg. Intriati Yudatiningsihh Mkes. Ir Slamet Riyadi Martoyo MM Kepala Dinas Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Kab.Sleman dan Muhammad Lausepa.SE Kepala Bidang Statistik Produksi BPS DIY. Selanjutnya dr.H.Sunartono.MKes dalam sambutannya mengatakan bahwa: jajaran Pemkab Sleman menyambut gembira Sosialisasi Sensus Pertanian ini dari Badan Pusat Statistik (BPS). Saya berharap dengan diselenggarakannya sosialisasi ini akan membuat masyarakat lebih siap memberikan kontribusinya dalam mensukseskan Sensus Pertanian nanti, khususnya dalam memberikan keterangan yang benar dan sejujur-jujurnya sesuai dengan realita di lapangan.
Hasil sensus kali ini akan dipakai sebagai benchmark kuantitatif yang cermat. Angka-angka yang dihasilkan akan dipakai sebagai  bahan dasar kebijakan yang akan diambil oleh para pengguna data baik oleh pemerintah maupun pengguna data lainnya seperti akademisi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pelaku bisnis untuk pengembangan usaha ekonomi. Mengingat sedemikian penting dan strategisnya hasil pelaksanaan sensus pertanian tersebut, maka sensus pertanian harus kita dukung dan sukseskan bersama. Salah satu dukungan   tersebut adalah dengan memberikan keterangan yang sebenarnya.
Keberhasilan  pelaksanaan sensus pertanian akan memberikan manfaat yang besar bagi para pengguna data nantinya. Oleh karena itu data yang diperoleh dari sensus ini hendaknya merupakan data yang benar-benar valid, aktual dan faktual. Mengingat data yang valid, aktual dan faktual merupakan dasar bagi penyusunan program dan kebijakan secara tepat.
Pada kesempatan ini Dr. H. Sunartono.MKes juga mengharapkan agar sensus ini juga dapat disinergikan dengan kebutuhan daerah. Sehingga diharapkan sensus yang dilakukan tidak hanya semata-mata untuk kepentingan BPS saja, tetapi juga sekaligus mengakomodir kebutuhan data Peme¬rintah Kabupaten Sleman sebagai bahan pengambilan kebi¬jak¬an dan perencanaan. Saya berharap sensus kali mampu menghindari terjadinya duplikasi data.
Di harapkan pula  agar kalangan dunia usaha baik yang besar maupun yang kecil di Sleman bersedia memberikan keterangan kepada petugas sensus secara benar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya baik itu menyangkut nilai produksi, luas lahan, jumlah tenaga kerja dan lainnya. Masyarakat tidak perlu takut atau curiga pada para petugas sensus dalam memberikan keterangan secara benar dan transparan.
Pada kesempatan ini saya berharap kepada para peserta sosialisasi untuk mengikuti acara ini dengan baik, sehingga pemahaman kita terhadap Sensus Pertanian dan manfaatnya dapat semakin meningkat. Selanjutnya saya juga berpesan agar saudara bersedia menyebarkan informasi dan pengetahuan yang didapat melalui sosialisasi ini kepada relasi atau anggota masyarakat lainnya agar pelaksanaan Sensus Pertanian nanti dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang optimal bagi pembangunan.
Kepada petugas sensus saya berharap agar dalam menjalankan tugasnya dapat bertugas dengan baik dan ramah, sehingga tidak membuat masyarakat segan untuk memberikan informasi dan data-datanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar