Bps Kabupaten Sleman menyelenggarakan Sosiali sasi Sensus Pertanian tahun
2013 di Aula Lantai III Setda Kabupaten Sleman yang di buka oleh Sekretaris
daerah kabupaten Sleman dr. H. Sunartono.M.Kes. Dalam kesempatan tersebut Kepala
BPS Sleman Drs. Harjana memberikan laporannya bahwa Sektor pertanian merupakan
salah satu sektor yang cukup dominan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
Mengingat pentingnya sektor pertanian, maka pada tahun 2013 ini BPS Sleman
kembali mengadakan Sensus Pertanian yang ke 6 setelah sensus yang sama
diselenggarakan pada tahun 1963,1973,1983,1993,dan tahun 2003. Dan sosiali sasi
ini merupakan salah satu tahapan dari serangkaian tahapan penyelenggaraan ST
2013 di Kabupaten Sleman, sosialisasi di selenggarakan dalam bentuk diskusi
panel dan di ikuti 50 peserta yang terdiri dari Instansi terkait dan 17 camat se
Kabupaten Sleman Dalam sosialisasi Sensus pertanian dengan menghadirkan 3 nara
sumber yaitu dari Kepala Bappeda Sleman drg. Intriati Yudatiningsihh Mkes. Ir Slamet Riyadi Martoyo MM Kepala
Dinas Pertanian,Perikanan dan Kehutanan Kab.Sleman dan Muhammad Lausepa.SE
Kepala Bidang Statistik Produksi BPS DIY. Selanjutnya dr.H.Sunartono.MKes dalam
sambutannya mengatakan bahwa: jajaran Pemkab Sleman menyambut gembira
Sosialisasi Sensus Pertanian ini dari Badan Pusat Statistik (BPS). Saya berharap
dengan diselenggarakannya sosialisasi ini akan membuat masyarakat lebih siap
memberikan kontribusinya dalam mensukseskan Sensus Pertanian nanti, khususnya
dalam memberikan keterangan yang benar dan sejujur-jujurnya sesuai dengan
realita di lapangan.
Hasil sensus kali ini akan dipakai sebagai benchmark kuantitatif yang
cermat. Angka-angka yang dihasilkan akan dipakai sebagai bahan dasar kebijakan
yang akan diambil oleh para pengguna data baik oleh pemerintah maupun pengguna
data lainnya seperti akademisi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pelaku
bisnis untuk pengembangan usaha ekonomi. Mengingat sedemikian penting dan
strategisnya hasil pelaksanaan sensus pertanian tersebut, maka sensus pertanian
harus kita dukung dan sukseskan bersama. Salah satu dukungan tersebut adalah
dengan memberikan keterangan yang sebenarnya.
Keberhasilan pelaksanaan sensus pertanian akan memberikan manfaat yang
besar bagi para pengguna data nantinya. Oleh karena itu data yang diperoleh dari
sensus ini hendaknya merupakan data yang benar-benar valid, aktual dan faktual.
Mengingat data yang valid, aktual dan faktual merupakan dasar bagi penyusunan
program dan kebijakan secara tepat.
Pada kesempatan ini Dr. H. Sunartono.MKes juga mengharapkan agar sensus ini
juga dapat disinergikan dengan kebutuhan daerah. Sehingga diharapkan sensus yang
dilakukan tidak hanya semata-mata untuk kepentingan BPS saja, tetapi juga
sekaligus mengakomodir kebutuhan data Peme¬rintah Kabupaten Sleman sebagai bahan
pengambilan kebi¬jak¬an dan perencanaan. Saya berharap sensus kali mampu
menghindari terjadinya duplikasi data.
Di harapkan pula agar kalangan dunia usaha baik yang besar maupun yang
kecil di Sleman bersedia memberikan keterangan kepada petugas sensus secara
benar sesuai dengan kondisi yang sebenarnya baik itu menyangkut nilai produksi,
luas lahan, jumlah tenaga kerja dan lainnya. Masyarakat tidak perlu takut atau
curiga pada para petugas sensus dalam memberikan keterangan secara benar dan
transparan.
Pada kesempatan ini saya berharap kepada para peserta sosialisasi untuk
mengikuti acara ini dengan baik, sehingga pemahaman kita terhadap Sensus
Pertanian dan manfaatnya dapat semakin meningkat. Selanjutnya saya juga berpesan
agar saudara bersedia menyebarkan informasi dan pengetahuan yang didapat melalui
sosialisasi ini kepada relasi atau anggota masyarakat lainnya agar pelaksanaan
Sensus Pertanian nanti dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang
optimal bagi pembangunan.
Kepada petugas sensus saya berharap agar dalam menjalankan tugasnya dapat
bertugas dengan baik dan ramah, sehingga tidak membuat masyarakat segan untuk
memberikan informasi dan data-datanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar