Kemiskinan adalah musuh bersama
negeri ini yang harus dihadapi. Setiap daerah memiliki program penanggulangan kemiskinan masing-masing.
Kebijakan untuk mengatasi permasalahan kemiskinan adalah penjaminan masyarakat
miskin terhadap pelayanan dasar, yaitu sandang, papan, pangan, pendidikan dan
kesehatan. Pada tanggal 30 Januari 2013, bertempat di Balai Desa Margoagung Kecamatan Seyegan dalam acara rapat
koordinasi monitoring evaluasi dan rencana tindak lanjut Pengentasan Kemiskinan
Desa Margoagung. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Hj.Yuni
Satia Rahayu,.S.S,. M.Hum, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Drs.
Julisetiono Dwi Wasito, SmHk, MM, muspika Kecamatan Seyegan, dinas dan instansi terkait dan juga warga masyarakat
Seyegan.
Dalam laporannya Kepala Dinas
Nakersos Drs. Julisetiono Dwi Wasito, SmHk, MM dalam kesempatan tersebut
mengatakan bahwa sebanyak 13 orang pemegang kartu miskin di Desa Margo Agung secara sukarela mengembalikan Kartu Miskin
tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Sleman, karena telah meningkat statusnya
dari warga miskin ke warga rentan miskin. Sebelumnya pada bulan Mei tahun 2012
sebanyak 27 orang warga Desa Margoagung
juga secara sukarela telah menyerahkan kartu miskin kepada Pemerintah Kabupaten
Sleman. Warga masyarakat yang pada tahun 2012 tersebut telah meningkat statusnya telah memperoleh penguatan modal
sekitar 52 juta. Saat ini mereka tetap terus didampingi dan dimonitor perkembangannya.
Berdasarkan monitoring dan evaluasi mereka sudah memiliki unit-unit
usaha yang dijalankan sangat bervariasi, ada yang memiliki usaha pembuatan
tahu, bengkel sepeda, pembuatan peralatan pertanian dan lain-lain tetapi tidak
meninggalkan pekerjaannya sebagai petani. Oleh karena itu Julisetiono juga
berharap agar 13 KK yang saat ini
melepaskan status miskinnya juga segera membuat proposal untuk diajukan ke
Pemerintah Kabupaten Sleman agar bisa mendapatkan juga bantuan penguatan
permodalan, Julisetinono juga berharap warga yang telah meningkat statusnya
agar bisa menularkan kepada warga miskin lain agar segera meningkat statusnya.
Wakil Bupati Sleman Yuni Satia
Rahayu dalam arahanya antara lain meminta agar aparat dan warga
masyarakat agar terus bekerja keras, bekerja dengan hati untuk melakukan penanggulangan
kemiskinan. Beliau juga berharap agar dinas instansi terkait terus
melakukan monitor kepada warga masyarakat yang telah naik statusnya ini agar
kebutuhan dasarnya tetap terpenuhi. Yuni mengingatkan agar pendidikan anak-anak
dari warga yang sudah naik statusnya ini dipantau, jangan sampai setelah naik
statusnya anak-anak mereka terhambat pendidikannya. Masyarakat yang sudah
naik statusnya juga harus segera mengurus jamkesda karena sudah tidak dijamin
oleh jamkesmas sehingga tetap terjamin pelayanan kesehatannya. Pengalaman dari
warga yang sudah naik statusnya ini agar dapat ditularkan kepada warga yang
lain. Wakil Bupati Sleman juga berterima kasih kepada warga masyarakat yang
baru saja melepaskan statusnya tersebut, dan ia juga mengingatkan agar
dinas instansi terkait terus memantau warga tersebut, mendata tiap-tiap KK
tersebut, dan juga melaporkan perkembangannya setiap 3 bulan sekali kepada Wakil
Bupati Sleman. Ia berharap agar TPK di masing-masing dusun, desa dan
kecamatan selalu berkoordinasi agar data-data yang dimiliki selalu up to
date. Ia juga mengingatkan bahwa penanggulangan kemiskinan ini yang
dinilai adalah hasilnya bukan dari data yang ada di atas kertas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar