Pages

Klik Aja deh

SELAMAT DATANG DI WEB TIDAK RESMI KABUPATEN SLEMAN

Kamis, 11 April 2013

Kunjungan dan Sharing Pembelajaran Pengembangan dan pengelolaan Data Base Kemiskinan dan Kelembagaan TKPKD Kabupaten Sleman

Sleman di tunjuk sebagai salah satu pusat pembelajaran dari sembilan Kabupaten di Wilayah Indonesia Bagian Timur. antara lain Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Bontang, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Muna dan Goa. Untuk tingkat Propinsi terdiri dari tiga yaitu Propinsi NTB, Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara. Rombongan tersebut di pimpin oleh Nyoman Oka dari Tim Australian Community Development and Civil Society Support Scheme (ACCESS),  yang berjumlah 34 orang. Rombongan diterima oleh Wakil Bupati Sleman Hj. Yuni Satya Rahayu SH.M.Hum pada hari Rabu tanggal 10 April di Pendopo Desa Wisata Dusun Brayut Pendowoharjo, Sleman, Kabupaten Sleman. Wakil Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang percepatan Penanggulangan Kemiskinan dan Permendagri Nomor 42 Tahun 2010 tentang TKPK Propinsi dan Kabupaten Kota, maka Pemerintah Kabupaten Sleman menindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 136/Kep.KDH/ A/2010 tentang TKPK Kabupaten Sleman. Untuk lebih mengefektifkan kinerja TKPK Kab. Sleman kelembagaan TPKK Kabupaten dikembangkan dari tingkat kecamatan hingga Pedukuhan dengan pedoman teknis pelaksanaan revitalisasi/pembentukan tim penanggulangan kemiskinan kecamatan hingga pedukuhan tanggal 29 Februari 2012. 
Selepas acara penerimaan oleh Wakil Bupati Sleman acara dilanjutkan sampai dengan tanggal 12 April 2013 di Desa wisata Brayut. Agenda dalam kegiatan tersebut berupa diskusi panel Sharing antar peserta dengan nara sumber dari Kabupaten Sleman, Drs. Saptopo BI. MSi tentang peran TKPKD dan Wimbo Prasojo masalah SIM Kemiskinan di Sleman dari Dinas Hubkominfo.
 
       Dalam kesempatan tersebut ketua Desa Wisata Dusun Brayut AL Sudarmadji menyambut sangat antusias, “kunjungan kali ini merupakan pionir kebijakan dari TKPD yang akan berkesinambungan. Selanjutnya TKPD mengarahkan tamu yang berkunjung ke Sleman, terkait  dengan masalah kemiskinan akan diarahkan ke desa wisata. Dengan kebijakan tersebut tentunya  akan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar desa wisata dan akan dapat mengurangi angka kemiskinan. Disamping itu keberadaan desa wisata akan semakin dinamis sebagai bentuk perbaikan pelayanan terhadap tamu baik dari hal budaya, atraksi maupun lingkungannya. Antusiasme juga terlihat dari para peserta, seperti ungkapan peserta Wakil Bupati Kabupaten Selayar. “jauh-jauh datang dari Indonesia Timur ingin sekali Sharing tentang pengelolaan data Base kemiskinan dan kelembagaan TKPKD di Kabupaten Sleman, yang sudah mencakup sampai tingkat padukuhan sebagai best practice. 
 
Selanjutnya rombongan akan mengagendakan berkunjung ke TPK Kecamatan Sleman dan Desa Pendowoharjo terkait pengembangan TPK Kecamatan hingga Pedukuhan serta mengunjungi  Desa-desa wisata yang mandiri antara lain desa wisata  Penting Sari, Kembang Arum Turi, Trumpon, dan Tanjung .
Menurut AL Sudarmadji, Desa wisata di Sleman berjumlah kurang lebih 38 Desa wisata dan belum semuanya mandiri. Rombongan menginap di Home Stay dengan tarif yang relatif terjangkau berkisar antara 80 ribu rupiah hingga 100.000 rupiah selama 24 jam,  dengan fasilitas  makan dua kali snak dua kali serta masih bisa menikmati acara-acara yang di adakan di desa wisata tersebut,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar