Untuk melihat dari dekat lokasi-lokasi yang diterjang awan panas dan material Merapi
2010 pasca erupsi Merapi. Bupati Sleman Drs H. Sri Purnomo, MSI, mengajak Jajaran
Kepala Dinas, Instansi di lingkungan Pemkab Sleman menyusurui areal yang selama ini
dijadikan rute lava tour menggunkaan kendaraan jeep. Kegiatan ini juga diikuti Sekda
dan Assekda dan star dimulai digedung pertemuan Umbulharjo Cangkringan. Menurut
Bupati kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah awal dalam penyiapan Sleman
sebagai tuan rumah dalam kegiatan City on Volcano 26 – 31 September 2014 yang
merupakan pertemuan para ahli gunung api di dunia yang menurut rencana akan dihadiri
sekitar 1200 orang dari belahan dunia. Sebagai tuan rumah tentunya diperlukan
persiapan, yang salah satunya adalah mengetahui perkembangan lokasi paska erupsi
Merapi sehingga para pejabat sleman benar-benar mengetahui kondisi dilapangan untuk
menentukan kebijakan yang tepat dalam penanganan rehab
rekon dan pengembangan perekonomian masyarakat, dan sekaligus merasakan volcano tour
dengan jeep.
Namun selepas melihat kondisi di lingkungan rumah Mbah Marijan dan kondisi jalan
menurun sebelum pertigaan Ngrangkah terjadi insiden mobil jeep yang dikendarai
Slamet dan penumpang 4 orang terbalik setelah ditengarai rem mengunci. Penumpang
jeep yakni Julisetiono (Kepala Dinas Nakersos), Arif Haryono (Kepala DIKPORA),
Mardiyana (Kabag Umum) dan Suyanto (Staf Humas). Sebelumnya sopir jeep setelah
mengetahui rem tidak berfungsi, berusaha menabrakkan mobilnya ke tepi tebing namun
ternyata mobil terjungkal dan penumpang sempat tergencet bodi mobil dan mengalami
luka-luka. Untuk Selanjutnya Julisetiono mendapatkan perawatan inntensif di RSUD
Sleman karena menderita patah tulang iga sementara Mardiono mengalami luka di kedua
kuku tangan dan Arif Haryono yang duduk disamping sopir menggunakan sabuk pengaman
dan Suyanto yang duduk bersama Mardiono dan Yulisetiono selamat tanpa mengalami
cidera.
Atas kejadian ini Bupati Sleman memutuskan untuk menghentikan kegiatan dan
langsung mengadakan pertemuan dengan para pejabat SKPD, Camat, Kades Umbulharjo dan
Kepuharjo serta para sopir jeep. Bupati dalam pengarahannya memberikan beberapa
pesan baik kepada para sopir jeep maupun jajaran SKPD bahwa kejadian ini harus
dijadikan pelajaran. Volcano tour menggunakan jeep dan trail penuh tantangan namun
banyak diminati oleh wisatawan. American jeep yang bermanover hingga terbalik hal
yang biasa terjadi, namun yang harus diperhatikan dan diprioritaskan adalah aspek
keamanan dan kenyamanan penumpang dan drivernya. Kelengkapan sarana keamanan
terutama sabuk pengaman, helm dan tentunya kondisi mobil serta sopir yang harus
benar-benar mahir dan menguasai medan menjadi keharusan di setiap jeep yang menjadi
sarana transportasi volcano tour.
Berkenaan dengan hal tersebut Sri Purnomo meminta
kedepan semua jeep yang digunakan untuk volcano tour harus dilengkapi
sarana
tersebut. Untuk itu Dinas Kebudayaan dan Priwisata bersama dengan Dinas Perhubungan
dan Kominfo untuk mengintensifkan Pembinaan. Selain itu juga menyusun standarisasi
operasional jeep untuk volcano tour. Terlebih pada bulan September mendatang akan
ada sekitar 1200 orang yang mengunjungi lava tour dari manca negara, sehingga
diperlukan kesiapan sarana dan prasarana dan jaminan keamanan dan keselamatan
terhadap kegiatan volcano tour. Sehingga lava tour dengan kendaraan jeep ini dapat
dikelola secara lebih profesional.
Pada kesempatan tersebut Sekda Sleman Sunartono, menyampaikan kegiatan lava
tour dengan jeep ini memang mengandung resiko jeep bisa terbalik mengingat medan
yang ditempuh diperbukitan dan bahkan menyusuri sungai yang penuh pasir dan batu.
Namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana caranya mengatasi apabila jeep yang
ditumpangi itu terbalik namun penumpangnya selamat. Inilah yang perlu dicarikan
jalan keluar dari berbagai pihak sehingga lava tour dapat memberikan kontribusi yang
terbaik dalam mendukung kegiatan pariwisata di Sleman. Penumpangnyapun juga harus
diberikan edukasi sebelum melakukan volcano tour terhadap apa yang harus dilakukan
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sunartono mengharapkan kedepan dengan
bimbingan dan pendampingan Dinas Pariwisata diharapkan pengemasan volcano tour lebih
profesional dan memberikan jaminan dan keselamatan kepada penumpang yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar